Tanpa Sebab Ku Terhenyak
Dinding Kalbuku Hampir Retak ditikam Pilu
Andai Saja Hujan Membeku Pasti Tak Lagi Jatuh Berderai kebumi
Sepi Berbaris dan Mengajakku Bertengkar
Di hadapanku Tetap Sama ada Garis Merah yang Tak Jelas
Apakah Dia Siapa
Hei Aku...
Apa yg Kau Pertanyakan
Aku Tak Pernah Peduli Dengan semua Bunga-bunga Itu
Meski ada Wangi
Aku Sengaja Menutup Mata dari Lambaian-lambaian Kelopak Itu
Karena Ku Tau Kau Lebih Indah
Kau Cantik Sayangku..........
Sayang....Aku Bersalah,
Kegelisahan Itu Merenggut Senyummu
Sayang....Aku Bersalah,
Rayumu Ku Abaikan, Tapi Kau Harus Tau Yang Ku Abaikan Buakn Cintamu
Sayang....Pagi Ini Aku Tak Tenang
Seakan Ku Lihat Tetesan Bening Itu Jatuh di Pipimu
Aku Tak Sempat Katakan Aku Sangat Merindukanmu saat Kau Berlalau
Ku Hanya Mampu Tuliskan Ini
Ku Harap Kau Mampu Mengeja stiap Kata-kata Dalam Kegelisahanku ini
Tidurlah Sayang.....
Tidurlah Kekasih.....
Cinta Kita Tak kan meredup Meski Kabut Tipis Pagi Ini Tak Mampu Hadirkan Bayanganmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar