Sabtu, 04 Desember 2010

Sepi Berbaris

Tanpa Sebab Ku Terhenyak



Dinding Kalbuku Hampir Retak ditikam Pilu



Andai Saja Hujan Membeku Pasti Tak Lagi Jatuh Berderai kebumi



Sepi Berbaris dan Mengajakku Bertengkar







Di hadapanku Tetap Sama ada Garis Merah yang Tak Jelas



Apakah Dia Siapa



Hei Aku...



Apa yg Kau Pertanyakan







Aku Tak Pernah Peduli Dengan semua Bunga-bunga Itu



Meski ada Wangi



Aku Sengaja Menutup Mata dari Lambaian-lambaian Kelopak Itu



Karena Ku Tau Kau Lebih Indah



Kau Cantik Sayangku..........







Sayang....Aku Bersalah,



Kegelisahan Itu Merenggut Senyummu



Sayang....Aku Bersalah,



Rayumu Ku Abaikan, Tapi Kau Harus Tau Yang Ku Abaikan Buakn Cintamu







Sayang....Pagi Ini Aku Tak Tenang



Seakan Ku Lihat Tetesan Bening Itu Jatuh di Pipimu



Aku Tak Sempat Katakan Aku Sangat Merindukanmu saat Kau Berlalau



Ku Hanya Mampu Tuliskan Ini



Ku Harap Kau Mampu Mengeja stiap Kata-kata Dalam Kegelisahanku ini







Tidurlah Sayang.....



Tidurlah Kekasih.....







Cinta Kita Tak kan meredup Meski Kabut Tipis Pagi Ini Tak Mampu Hadirkan Bayanganmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar